SAMBUTAN PIMPINAN PESANTREN DARUNNAJAH, MENYAMBUT BULAN RAMADHAN 1435 H

28 06 2014

SAMBUTAN PIMPINAN PESANTREN DARUNNAJAH

DR. H. SOFWAN MANAF, M.SI

MENYAMBUT BULAN RAMADHAN 1435 H

29 JUNI 2014

 

بسماللهالرحمنالرحيم

السلامعليكمورحمةاللهوبركاته

 

الحمدللهالذيهداناللإسلامووفقنالإدراكشهرالصياموالقيام،أحمدهسبحانهولهالحمدفيالبدءوالختاموالصلاةوالسلامعلىخيرمنصلىوصاموعلىآلهوصحبهالكرام

 و الحمدللهالذيفضلأوقاترمضانعلىغيرهمنالأزمانوأنزلفيهالقرآنهدىوبيناتمنالهدىوالفرقان،أحمدهسبحانهوأشكرهوأشهدأنلاألهإلااللهوحدهلاشريكلهوأشهدأننبينامحمداعبدهورسولهالذيكانيخصرمضانبمالميخصبهغيرهمنصلاةوتلاوةوصدقةوبروإحساناللهمصلعليهوعلىآلهوأصحابهالطاهرينالذينآثروارضااللهعلىشهواتنفوسهمفخرجوامنالدنيامأجورينوعلىسعيهممشكورينوسلمتسليماًكثيراًإلىيومالدين

 

 

Para Jamaah shalat tarawih

Dan para santri yang kami cintai

 

 

Marilah kita bersyukur

Waktu berjalan begitu cepat, tidak terasa, saat ini kita telah memasuki kembali, bulan ramadhan. Kita sambut bulan suci Ramadhan ini dengan penuh suka cita, biasanya kita mengucapkan “ Marhaban Ya Ramadhan”.

Bagi santri baru, selamat telah diterima di Pondok Pesantren Darunnajah, dan juga selamat dapat mengalami pengalaman yang berharga dalam hidupmu, puasa di Pesantren…

Semoga ibadahnya di Pesantren tambah ilmu, tambah semangat, tambah teman, dan tamba khusyu serta mendapat pahala dari Allah SWT. Amin

Bagi santri lama, bulan puasa merupakan pengulangan dari ramadhan tahun lalu; perbaiki cara puasa, perbaiki membaca Quran, perbaiki dan perbanyak perbuatan amal kebajikan.

Ibadah puasa merupakan kewajiban yang diperintahkan Allah SWT

 

،قالاللهتعالى:يَاأَيُّهَاالَّذِينَآمَنُواكُتِبَعَلَيْكُمُالصِّيَامُكَمَاكُتِبَعَلَىالَّذِينَمِنْقَبْلِكُمْلَعَلَّكُمْتَتَّقُونَ أَيَّاماًمَعْدُودَاتٍ

سورةالبقرة،الآيتان 183

 

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu

 

 

 [3] إلىأنقالعزوجل : شَهْرُرَمَضَانَالَّذِيأُنْزِلَفِيهِالْقُرْآنُهُدىًلِلنَّاسِوَبَيِّنَاتٍمِنَالْهُدَىوَالْفُرْقَانِفَمَنْشَهِدَمِنْكُمُالشَّهْرَفَلْيَصُمْهُوَمَنْكَانَمَرِيضاًأَوْعَلَىسَفَرٍفَعِدَّةٌمِنْأَيَّامٍأُخَرَيُرِيدُاللَّهُبِكُمُالْيُسْرَوَلايُرِيدُبِكُمُالْعُسْرَوَلِتُكْمِلُواالْعِدَّةَوَلِتُكَبِّرُوااللَّهَعَلَىمَاهَدَاكُمْوَلَعَلَّكُمْتَشْكُرُونَ [4] .

 [4] سورةالبقرة،الآية185

 

 (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.

Marilah kita tingkatkan amal ibadah kita

 

  • Bulan Ramadhan kembali kita jumpai, marilah dari sana kita gali sedalam dakamnya tentang semua keutamaan yang ada di Bulan Ramadhan ini.
  •  
  • أُعْطِيَتْأمتيخمسخصالفيرمضانلمتُعْطَهُنَّأمةمنالأممقبلها : خلوففمالصائمأطيبعنداللهمنريحالمسك , وتستغفرلهمالملائكةحتىيفطروا , ويزيناللهكليومجنتهويقول : يوشكعباديالصالحونأنيلقواعنهمالمؤونةوالأذىويصيرواإليك , وتصفدفيهمَرَدَةالشياطينفلايخلصونإلىماكانوايخلصونإليهفيغيره , ويغفرلهمفيآخرليلة ” , قيل : يارسولاللهأهيليلةالقدر؟قال : ” لاولكنالعاملإنمايوفىأجرهإذاقضىعمله
  • bau mulut seseorang yang berpuasa lebih wangi bagi Allah dari pada wangi misik.
  • dan malaikat-malaikat mendoakan ampunan bagi orang-orang yang berpuasa sampai mereka berbuka.
  • dan Allah menghiasi surga-Nya setiap hari seraya berkata : mereka para hamba-hambaKu yang harus merasakan kesusahan (demi) menuju kepadamu.
  • dan dibelenggunya gangguan-gangguan setan maka setan-setan tidak bisa lagi menyesatkan sebagaimana mereka menyesatkan pada bulan-bulan yang lainnya.
  • dan diampuni (dosa-dosa) mereka disetiap akhir malam.
  •  
  • Artinya : “Diberikan kepada ummatku 5 hal pada bulan ramadhan yang tidak diberikan kepada ummat-ummat sebelumnya :

dikatakan kepada Nabi -sholallahu ‘alaihi wasallam- : wahai Rosulullah, apakah itu lailatul qodar? beliau menjawab : tidak, akan tetapi setiap orang yang beramal diberi pahalanya kepada mereka setiap selesai mengerjakan amalannya.” (HR Ahmad, Al-Bazzar dan Al-Baihaqi dengan sanad yang lemah akan tetapi memiliki saksi-saksi)

 

  • Dari Hadist di atas kita bisa menyimpulkan tentang beberapa keutamaan yang terkandung di dalam Bulan Ramadhan, Yang di antaranya:

 

Keutamaan Bulan Ramadhan

  • 1. Bahwa bau mulut orang yang berpuasa bagi Allah lebih wangi dari pada wangi misik. hal ini karena bau mulut disebabkan oleh amalan ketaatan yaitu puasa. akan tetapi bukan berarti seseorang yang berpuasa kemudian menyepelekan kebersihan mulutnya sehingga dapat mengganggu orang lain disekitarnya. dikarenakan bau tersebut tidak dapat dihindarkan pada waktu puasa, maka setiap orang yang berpuasa harus berusaha semaksimal mungkin agar orang disekitarnya tidak terganggu oleh bau mulutnya.

 

  • 2. Bahwa para malaikat mendoakan ampunan untuk orang-orang yang berpuasa hingga mereka berbuka. dan malaikat adalah makhluk yang dimuliakan, tidak pernah melanggar perintah-perintah-Nya. dan mereka adalah makhluk yang paling utama untuk dikabulkan doanya.

 

  • 3. Allah -ta’ala- menghiasi surga-Nya setiap hari agar lebih menarik bagi orang-orang yang beramal. agar lebih menyemangati mereka untuk terus mengamalkan ketaatan. karena puasa, mereka dijauhkan dari kenikmatan-kenikmatan dunia dan harus menanggung kesusahan akibat puasa. ini dilakukan dengan harapan untuk menggapai surga.

 

  • 4. Bahwa setan-setan dibelenggu sehingga tidak bisa mengganggu dan menyesatkan orang-orang yang beriman sebagaimana mereka mengganggu pada bulan-bulan selainnya. karena Allah mengutamakan bulan ramadhan dengan ibadah dan ketaatan kepada-Nya. sehingga orang-orang beriman pun sibuk dengan amalan mereka.

 

  • 5. Bahwa Allah mengampuni ummat ini pada tiap akhir malam. sebagaimana yang dijelaskan oleh Rosulullah SAW bahwa setiap hamba akan diberi pahalanya setiap selesai mengerjakan amalannya. berarti, pada bulan ini, setiap hamba akan diampuni jika mereka telah mengerjakan apa yang diperintahkan kepada mereka dari berpuasa dan melaksanakan amalan-amalan yang lainnya.

 

  • Itulah beberapa Keutamaan yang terkandung Bulan Ramadhan, alangkah ruginya kita jika kita tidak bisa meraih keutamaan keutamaan yang terkandung di Bulan Ramadhan.
  •  
  • Marilah kita jadikan Bulan Ramadhan sebagai momentum untuk semakin mendekatkan diri kita kepada sang pencipta, agar kita mendapatkan meraih semua keutamaan Bulan Ramadhan.

 

  • Salam.

 

Selain 5 hal itu, banyak hikmah, fadhoil bulan ramadhan:

bulan Ramadhan adalah:

  • Bulan yang penuh Barakah.
  • Pada bulan ini pintu Jannah dibuka dan pintu neraka ditutup.
  • Pada bulan ini Setan-Setan dibelenggu.
  • Dalam bulan ini ada satu malam yang keutamaan beramal didalamnya lebih baik daripada beramal seribu bulan di bulan lain, yakni malam LAILATUL QADR.
  • Pada bulan ini setiap hari ada malaikat yang menyeru menasehati siapa yang berbuat baik agar bergembira dan yang berbuat ma’shiyat agar menahan diri. (dalil 1 & 2).

Keutamaan beramal di bulan Ramadhan antara lain :

  • Amal itu dapat menutup dosa-dosa kecil antara setelah Ramadhan yang lewat sampai dengan Ramadhan berikutnya.
  • Menjadikan bulan Ramadhan memintakan syafaa’t.
  • Khusus bagi yang puasa disediakan pintu khusus yang bernama Rayyaan untuk memasuki Jannah. 

 

Dan untuk memberikan semangat dan keikhlasan, ada beberapa amalah yang dilipat gandakan dalam bulan suci ramadhan :

  • Berikut adalah beberapa amalan ibadah yang pahalanya berlipat ganda selama Ramadhan.
  • Sedekah. Kita sama-sama tahu bahwa konsep sedekah dalam Islam senantiasa tumbuh dan bercabang. Merujuk pada Al Baqarah ayat 261, bahwa Allah senantiasa melipatgandakan sedekah jariyah tiap muslim.

 

مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ ۗ

 “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yangmenginfaqkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji.” (QS. Al-Baqarah : 261)

 

 

  • Bayangkan saja, tiap derma diumpamakan sebagai seseorang yang tengah menanam benih. Tumbuh menjadi tujuh cabang, tiap cabang terdapat seratus tunas baru.
  • Secara  matematis kita bisa mendapat 700 kebaikan dalam tiap sedekah. Tentu jumlah ini akan berlipat lagi selama Ramadhan. Bukankah di bulan penuh berkah ini, Allah tengah ‘obral’ pahala?
  • 700 kebaikan itu bisa berlipat menjadi 70 kali selama Ramadhan. Misalkan, kita bersedekah untuk pembangunan masjid sebsar Rp 2,5 juta. Maka perhitungannya adalah 2,5 juta X 700 x 70 setara dengan 122 miliar! Biaya yang cukup untuk membangun sebuah pesantren. Tak cuma itu, sedekah selama Ramadhan adalah yang paling utama.

 

  • Rasul pernah ditanya, “kapankan sedekah paling utama?” Rasul bersabda, “sedekah paling baik ialah pada bulan Ramadhan (HR Tirmidzi).”

 

 

  • Tilawah. Rasul pernah bersabda, bahwa tiap huruf yang kita baca dalam Al Qur’an sama dengan sepuluh kebaikan. “Aku tidak mengatakan ‘Alif Laam Miin’ adalah satu huruf, akan tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf (HR Tirmidzi).” Bila kita optimal ibadah selama Ramadhan, bukan tak mungkin kita bisa raih pahala maksimal. Kita asumsikan satu juz berjumlah 34.233 huruf. Maka selama Ramadhan kita akan mendapat kalkulasi sebagai berikut; 34.233 X 10 X 70 (potensi maksimal) = 23.963.100 kebaikan! Sungguh luar biasa. Masihkah kita hendak melewati hari-hari Ramadhan tanpa tilawah? Bagaimana dengan malam Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan. Bila kita hitung, lailatul qadar setara dengan 354.000 malam. Bila kita membaca satu juz dimalam ini, akan muncul kalkulasi pahala; 34.233 X 10 X 70 X 354.000 = 8.482.937.400.000 kebaikan! Itu bila kita baca satu juz dalam satu hari, konon para ulama mampu khatam Al Qur’an dalam sehari.

 

  • Shalat. Salah satu keistimewaan bulan ini adalah perhitungan ibadah sunnah yang diganjar wajib. Artinya bila kita rajin shalat rawatib, dhuha, tahiyatul masjid, dan tahajud maka berbahagialah selama Ramadhan. Karena ibadah-ibadah itu akan dihitung sebagai amalan sahalat wajib. Sedangkan untuk ibadah wajib berlaku perhitungan berlipat, termasuk untuk urusan shalat. Memperbanyak shalat sunnah dan berjamaah di masjid mempunyai keutamaan tersendiri selama Ramadhan. Bila selain bulan Ramadhan saja, kita mendapat 27 derajat kebaikan lebih banyak dari shalat berjamaah di masjid. Tentu saja jumlah itu akan berlipat selama puasa. Apalagi bila kita shalat di Masjid Nabawi, yang pahalanya lebih baik dari seribu masjid.

 

  • Bahkan, Rasul melanjutkan, “shalat di Masjidil Haram lebih utama daripada 100.000 shalat di masjid lainnya (HR Ahmad).” Bisa dibayangkan bila kita shalat berjamaah selama Ramadhan di tanah suci. 27 X 70 X 100.000, begitulah kira-kira kalkulasinya. Belum lagi dengan keutamaan-keutamaan shalat berjamaah lainnya.

 

  • I’tikaf. Banyak amalan dan kebiasaan yang Rasul contohkan agar kita menggapai keberkahan Ramadhan. Diantaranya adalah ‘menghidupkan’ malam-malam dan ‘mengencangkan ikat pinggang’ saat memasuki sepuluh hari terakhir untuk beritikaf. Aisyah berkata, “Rasulullah selalu itikaf pada sepuluh malam terakhir hingga beliau wafat, kemudian istri-istri beliau itikaf setelahnya (HR Bukhari dan Muslim).

 

  • ” Fenomena I’tikaf sebenarnya lumrah juga dilakukan di bulan lain, tapi khusus bulan Ramadhan, ibadah yang satu ini semakin banyak dilakukan oleh masyarakat kita. Selain mengikuti sunnah Rasul, itikaf pun membuka ruang bagi kita untuk mendulang pahala. Kita tidak pergi itikaf untuk tidur bukan? Tentu selama itikaf kita akan memperbanyak ibadah, mulai dari shalat, tilawah Al Qur’an, dzikir, hingga menimba ilmu agama. Kita sudah sama-sama mengetahui berlipatgandanya ibadah-ibadah; shalat dan tilawah. Nah, selama itikaf kita akan dipermudah untuk melakukannya. Beragam aktivitas ibadah (yang berlipar pahala) dalam satu aktivitas ibadah; itikaf. Sungguh kegiatan yang tak cuma efektif, tapi juga banyak mendatangkan keberkahan.

 

 

  • Umrah. “Umrah pada bulan Ramadhan menyerupai haji.” (HR. Bukhari dan Muslim) dalam riwayat lain, “seperti haji bersamaku.” Tentu saja ini merupakan kabar gembira bagi umat. Mengingat batas kuota haji yang tiap tahun kian sedikit. Minimalnya, bila kita tak sempat berhaji kita pernah berumroh. Sedangkan umroh ketika Ramadhan merupakan yang terbaik. Hal ini sangat wajar, mengingat pengorbanan yang kita keluarkan tak sedikit untuk melakukan ibadah yang satu ini. Mulai dari segi materi, fisik, hingga waktu, ditambah dalam kondisi puasa Ramadhan. Tak cuma keutamaan umroh itu sendiri yang bernilai tinggi, dengan umroh selama Ramadhan memungikinkan kita untuk shalat di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram. Anda sudah bisa bayangkan berapa pahala yang akan diperoleh bukan? Sungguh sebuah kesempatan yang sayang bila dilewatkan.

 

  • Puasa. Semua amal ibadah selama bulan Ramadhan akan berlipat ganda, bukankah Rasul pernah bersabda bahwa amal ibadah anak Adam akan dilipatgandakan, kecuali puasa. Lho? Pahala puasa hanya Allah yang tahu. Inilah uniknya ibadah shaum selama Ramadhan, kita berlomba-lomba meraih ‘obral’ pahala, tetapi kita tak pernah tahu berapa banyak pahala yang diraih dari puasa. Puasa, mempunyai nilai ibadah ‘vertikal’ yang sangat tinggi. Bahkan, orang lain takan pernah tahu bila kita tidak berpuasa. Meski puasa terlihat begitu ‘misterius’ bagi benak manusia. Tetapi bila kita lakukan dengan iman dan sungguh-sungguh hasilnya akan berbuah ‘manis’. Sebagaimana sabda Rasul, “barangsiapa berpuasa Ramadhan dengan keimanan dan mengharap pahala (keridhoan) Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang terdahulu (HR. Bukhari).”

 

 

Selamat berpuasa..

Semoga amal ibadah kita diterima Allah swt… Amin


Actions

Information

One response

13 06 2017
Syafruddin Shepuh

Semoga Alloh SWT sllu memberikan kemudah an kpd Pondok pesantren Darunnajah dlm mengemban amanat Umat Lii’laai kalimatillah dlm smua bidang kehidupan khsus nya ikut menyiapkan generasi yg Qur’ani,Cerdas & Tera mobil dlm bidang nya msing2…Amien……3x ya Alloh ya Arhamarroohimin..wayaa Mujibassaai lieen…..

Leave a comment