Internet di Saudi Arabiah

19 07 2009

Beberapa urusan pesantren di lingkungan Darunnajah, dikomunikasikan dengan fasilitas internet. Sesampai di lokasi penginapan peserta dauroh, saya dan ust. Prasetyo dari Gontor mencari internet di lingkungan “hayyu Awali”.
Alhamdulillah kita dapat menemui Café dan internet. Suasana gelap dan jam menunjukkan pk 23.10. Setelah berbincang-bincang, sepakat harga yang ditetapkan 30 menit seharga 5 SAR (15,000 rupiah). Namun saya gagal menunjukkan passport sebagai persyaratan menggunakan internet di WARNET.
“yaaa, ust, kita pulang lagi laaaah, ambil passport “, lokasi WARNET dan kamar +- 250m, dan saya kembali lagi untuk menggunakan fasilitas internet. SEcara fisik, warnet kurang diperhatikan kenyamanannya, saya duduk dan mau ditemani pa Pras, dia harus duduk di luar ruangan dan kepalanya “melongo” ke LCD. Koneksinya cukup cepat.
MODEM
Pagi hari, saya hubungi teaman yang sedang mengikuti dauroh juga di Robitoh, Ust. Sutrisno Ahmad, ia sudah 12 bulan di Mekkah, dan Insya Allah 2 hari lagi kembali ke tanah air.
Dijemput oleh beliau dan murid saya di gontor pada tahun 1989; Idham.. ia menemani mencari MODEM MOBILY, satu-satunya perusahaan komunikasi wireless/HP yang menyediakan MODEM untuk akses internet.
Sebenarnya saya telah menggunakan ZAIN, cukup murah, dan bisa koneksi internet melalui HP, namun kurang fleksibel untuk melihat pekerjaan yang membutuhkan “pilih” email2…
Masuk kantor MOBILY di Aziziyah, transaksi 399 SAR untuk fasilitas Modem dan 1 Giga bite maksimal untuk satu bulan.
Dan karna saya memakai HP Blackberry, mulailah diskusi tentang paket blackberry. Paket ini baru dimulai di Saudi dan belum banyak perhatian masyarakat terhadap ini. Dan Modibly memiliki fasilitas :
• Kartu perdana 75 SAR
• Dapat fasilitas 75 SAR untuk blackberry, jadi saya hanya menambahkan 30 SAR untuk balackbarry.
• Telp ke operator 1100 dan diaktifkan paket ini.
• Cara penggunaannya sangat mudah, dalam pilihan arab dan Inggris.
Jika anda kurang memahami bhs Arab/Inggris, saya sarankan bawalah laptop ke counter Mobily dan DICOBA… karna posisi saya datang 2 kali untuk aktifkan paket ini, karna tidak memahami istilah-istilah yang digunakan.
Setelah 5 hari saya memakai paket blackberry Mobily, kesan saya cukup bagus dan cepat, walaupun “kadang” lama terhubungnya +- 5 menit, namun secara keseluruhan sangat bagus. Paket ini gratis untuk :
• Email kirim dan terima
• Semua attachment kirim dan trima
Namun untuk buka browshing dikenakan biaya, contoh untuk http://www.detik.com harus bayar 2 SAR (6,000 rupiah), begitu juga FB kira2 0,25 SAR (1,250 rupiah).
Selamat menikmati… dan berbagi informasi..





Pembicara di Pesta Blogger 2008

22 11 2008

Sabtu, 22 November 2008, Saya berkesempatan menjadi Pembicara dalam forum “PESTA BLOGGER 2008” di Auditorium BPPT bersama Menristek RI.

Berikut Tulisan detik.com :

Sabtu, 22/11/2008 13:47 WIB

Ratusan Blogger Tanah Air Serbu Pesta Blogger 2008

Ardhi Suryadhi – detikinet


Suasana Pesta Blogger 2008 (ash/inet) 

JakartaAjang kopi darat blogger-blogger tanah air bertajuk Pesta Blogger kembali digelar untuk yang kedua kalinya. Tahun ini, peserta dikatakan lebih membludak dibandingkan tahun lalu.( ash / fyk )

Menurut Chairman Pesta Blogger 2008 Wicaksono, peserta Pesta Blogger pada tahun ini naik dua kali lipat ketimbang tahun lalu, dengan pendaftar mencapai 1200 peserta. Meskipun pada hari H, pendaftar yang hadir masih berada di kisaran 700 orang

“Tahun lalu kami menggelar Pesta Blogger, temu nasional blogger pertama bagi para blogger dari berbagai wilayah di Indonesia dan berhasil menghadirkan lebih dari 500 peserta. Tahun ini, kami telah mengantisipasi lonjakan peserta hingga dua kali lipat,” ujar pria yang di ranah dunia maya disapa Ndoro Kakung ini.

Tahun ini, lanjut Wicak, Pesta Blogger mempunyai tiga program baru. Yaitu, mengadakan kontes foto, pemberian Bloggership untuk blog yang inspiratif dan penghargaan Blogging for Society.

Tak hanya itu, panitia juga mendatangkan lima blogger internasional untuk ikut serta merasakan blogsphere Indonesia dan tempat-tempat menarik di tanah air. Harapannya, mereka dapat ‘menjual’ Indonesia lewat tulisan-tulisannya.

Para blogger asing itu adalah Mark Tafoya dari Amerika Serikat, Anthony Bianco dari Australia, Jeff Ooi dari Malaysia, Mike Aquino dari Filipina serta Mr. Brown dari Singapura.

Untuk peserta lokal antara lain berasal dari komunitas blogger Jakarta, Bandung, Bogor, Bekasi, Semarang, Jogja, Palembang hingga Makasar. Sementara dari lembaga pemerintah, hadir Menristek Kusmayanto Kadiman, Dirjen Aptel Depkominfo Cahyana Ahmadjajadi serta perwakilan dari Depbudpar.